Dalam kalender liturgis, hari Minggu ini dikenal sebagai hari Kristus Raja. Perayaan Kristus Raja menjadi penutup tahun liturgi. Minggu depan kita memasuki tahun liturgi baru yang diawali dengan Minggu Adven 1.

Kristus telah hadir dalam karya-Nya dan telah menyelesaikan seluruh karya agung-Nya dengan sempurna. Kristus telah dimuliakan sebagai Raja. Sebagai umat-Nya kita hidup dalam masa menantikan kembali kedatangan-Nya. Masa penantian akan kedatangan-Nya harus kita isi dengan kehidupan yang berkenan kepada-Nya. Melalui firman-Nya, hari ini Tuhan Yesus mengingatkan kita tentang kewaspadaan, tentang kesiapan. Tuhan dapat datang kapan saja dan oleh karena itu kita harus selalu berjaga-jaga dan berdoa, selalu waspada karena kedatangan-Nya niscaya.

Siapkah kita bertemu Tuhan Yesus? Siapkah kita menyambut kedatangan-Nya kembali? Sudahkah kita melakukan persiapan yang perlu? Tuhan Yesus mengingatkan kita: "Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa,  supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia" (36).

Kita perlu berjaga-jaga dan berdoa agar kita mampu setia serta dianggap layak menyambut kedatangan-Nya sebagai Raja. Obsesi, kesenangan dan masalah yang kita hadapi, dapat mengalihkan kita dari mengikut Kristus dan melakukan kehendak-Nya. Kristus mengingatkan kita untuk selalu waspada, dan berdoa, karena ujian dan pencobaan bisa datang kapan saja. Kita berdoa, bukan untuk menghindari masalah, atau agar masalah pergi, tetapi agar kita memiliki kekuatan untuk tetap bertahan dengan setia kepada Kristus di tengah-tengah krisis dan berbagai pergumulan sebagai realitas kehidupan.

Ketika kita mengalihkan pandangan kita dari Yesus Kristus dan kedatangan-Nya, nilai-nilai hidup Kristen yang kita miliki bisa dengan mudah bergeser, perhatian kita tidak fokus, dan hidup kita bisa tak menghasilkan buah. Ketika kita hidup dengan semangat dan harapan yang penuh akan kedatangan Tuhan, kita akan cenderung menjaga hidup kita murni dan hati kita siap untuk bertemu dengan-Nya.

Kewaspadaan, berjaga dan berdoa,  menuntun kita pada kesadaran penuh hidup dalam kekudusan menyongsong kedatangan-Nya, sehingga ketika Tuhan datang, kita dapat bertemu dengan Dia dan tahan berdiri di hadapan-Nya, bahkan dengan sukacita.

Selamat berjaga dan berdoa. (JWP)