Pernyataan Yesus dalam pengajaran-Nya tidak dapat disangkal bahwa hal tersebut tidaklah mudah untuk diwujudkan. Mengapa tidak mudah? Kecenderungan orang berbuat baik tidak se-radikal apa yang Yesus ajarkan

• Kasihilah Musuhmu
• Berbuatlah baik pada orang yang membenci kamu
• Mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu
• Berdoalah bagi orang yang mencaci kamu
• Barangsiapa menampar pipi mu yang satu, berikanlah juga kepada nya pipimu yang lain
• Barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga Ia mengambil bajumu
• Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu, dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu

Jika saat Yesus mengajar dan kita adalah pendengarnya, dapat dibayangkan kita akan tercengang-cengang, atau saling melihat dan memandang dengan mimik muka yang sulit diartikan, bisa jadi bingung, ragu, tersenyum atau tanpa ekspresi.Pengajaran Yesus tentang perbuatan baik harus benar-benar dilakukan dengan tulus, tanpa pamrih, tidak mengharapkan balasan dan tidak punya kepentingan khusus dalam melakukan perbuatan baik.Hal ini Yesus sampaikan dengan sangat jelas dan tegas :

• Jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang orang berdosa pun mengasihi juga orang orang yang mengasihi mereka.
• Jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang orang berdosa pun berbuat demikian
• Jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang orang berdosa pun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak

Pernyataan Yesus ini menuntun kita untuk tetap berjuang menyatakan kebaikan yang radikal dalam situasi yang tidak menyenangkan dan tidak terbayangkan. Jika kita diperhadapkan pada kenyataan betapa sulitnya kita melakukan kebaikan yang Yesus ajarkan, Ingatlah bahwa :

1. Allah baik terhadap orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang orang jahat
2. Allah adalah murah hati.

Bagaimana dengan kita, jemaat GKI Kebayoran Baru dalam mensyukuri usia 57 tahun tepat tanggal 25 Ferbruari 2019. Kitapun harus berjuang untuk menyatakan kebaikan secara radikal, tentunya dengan melakukan kebaikan dalam keadaan apapun. Selamat berjuang, selamat bersyukur, selamat menyatakan kebaikan, Tuhan Memberkati (LZT)