Jemaat yang dikasihi oleh Tuhan,

Apa sikap anda ketika mendapatkan sebuah kenyataan dalam hidup yang kita sebut sebagai hal yang mustahil. Mustahil berarti sesuatu yang tak mungkin terjadi menurut logika kita sebagai manusia. Mustahil seperti sebuah kata yang menggambarkan keterbatasan manusia dalam kehidupannya di dunia. Seringkali saat kita menghadapai kemustahilan dalam hidup, apalagi ketika diperhadapkan dengan sesuatu yang kita inginkan bahkan butuhkan, maka kita meresponnya dengan berbagai sikap dan ekspresi, seperti; stres, frustrasi, kecewa, sedih, dan juga tertawa. Ya, tertawa! Terkadang tertawa merupakan sikap manusia saat menghadapi sesuatu hal yang mustahil dalam hidupnya. Tertawa karena tidak mungkin hal yang mustahil itu menjadi sesuatu yang mungkin atau terjadi dalam diri kita.

Dua orang manusia yang tertawa karena mendengar sesuatu yang mustahil bagi diri mereka adalah Abraham dan Sara. Abraham yang kita kenal sebagai bapak semua orang percaya pun tertawa ketika mendengar janji TUHAN bahwa istrinya Sara akan melahirkan (Kej 17: 17). Demikian juga Sara, ketika mendengar apa yang dikatakan oleh TUHAN bahwa ia akan melahirkan, maka ia pun tertawa. Mengapa mereka berdua tertawa, karena ini sesuatu hal yang mustahil, sebab tidak mungkin Abraham dan Sara yang telah tua, dapat melahirkan seorang anak (Kej 18:11).

Ketika TUHAN mendengar Sara tertawa, dan mempertanyakan janji TUHAN pada dirinya, maka Tuhan dengan tegas menegaskan bahwa, adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk TUHAN? (Kej 18:14a) atau dengan kata lain, Tuhan ingin katakan bahwa di dalam TUHAN tak ada yang mustahil, termasuk dalam memberikan anak kepada Abraham dan Sara.

Tuhan ingin agar Abraham dan Sara, termasuk juga kita saat ini untuk sungguh-sungguh percaya kepadaNya melampaui logika kita serta mempercayakan hidup kita kepada Tuhan. Tentu saja bukanlah hal yang mudah untuk tetap percaya kepada TUHAN, apalagi bila kita diperhadapkan terhadap sesuatu yang menurut kita mustahil. Melalui tema ibadah kita pada hari ini, kita diyakinkan untuk tetap percaya akan janji Tuhan, bahwa tak ada yang mustahil bagi TUHAN walau nampak mustahil bagi kita manusia. Apabila anda masih sulit untuk percaya akan janji TUHAN pada diri anda, maka tertawalah dengan jujur kepada TUHAN maka TUHAN akan terus meyakinkan anda untuk percaya pada janjiNya. TUHAN menyertai kita.  (RP)