Keputusan Petrus untuk memberitakan Injil kepada Kornelius dipermasalahkan dan dikecam oleh beberapa pengikut Kristus yang ketat di dalam tradisi Yahudi. Perbuatan Petrus yang telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka itu dianggap tidak pantas dan menodai jabatan kerasulannya.

Petrus menyatakan bahwa pelayanan itu terjadi bukan karena keinginannya, melainkan terjadi karena pekerjaan Roh Kudus (Kis 11: 5-7). Petrus menjelaskan pekerjaan Roh Kudus itu dengan menceritakan penglihatan yang dilihatnya  dan penglihatan yang dilihat oleh Kornelius. Dalam penglihatannya  Petrus melihat binatang-binatang haram, sedangkan Kornelius melihat seorang malaikat Allah. Rasul Petrus melihat binatang-binatang haram dan Kornelius “seorang kafir” melihat malaikat!  Melalui penglihatan itu Allah mengajarkan kepada Petrus bahwa dia tidak boleh menganggap haram apa yang Tuhan tidak anggap haram, sedangkan Allah mengajarkan kepada Kornelius bahwa dia telah diperkenan oleh Allah dan tidak dianggap najis.

Petrus menegaskan bahwa Allahlah yang mengerjakan semuanya itu, dan ia hanya mentaati saja. Allah yang yang memerintahkan dirinya untuk datang ke rumah Kornelius  dan memberitakan Injil di sana, Allah yang mempersiapkan Kornelius dan mencurahkan Roh Kudus untuk mendengarkan berita Injil dan Allahlah yang membuka hati  Kornelius dan seisi rumahnya sehingga mereka percaya kepada pemberitaan Petrus.Semua itu adalah karena pekerjaan Roh Kudus. Petrus menekankan bahwa karunia yang sama yang telah diterima oleh para murid, sekarang diberikan dengan limpah juga kepada Kornelius. Murid-murid berdoa, menanti dengan sabar di dalam rumah, penuh ketakutan dan kegentaran hingga akhirnya mendapatkan karunia Roh Kudus (Kis. 1:14; 2:1-4). Kornelius juga adalah seorang yang tekun di dalam menantikan Tuhan dan berdoa kepada Tuhan (Kis. 10:2) hingga akhirnya menerima karunia Roh Kudus atasnya. Kornelius mendapatkan anugerah yang persis sama dengan yang diterima Petrus dan para rasul.

Roh Kudus mengubah pandangan Petrus yang kaku dan terkotak-kotak (Kis 11:8-10). dan mengubah hati mereka yang terbelenggu tradisi menjadi hati yang hangat dan penuh kasih melihat bahwa keselamatan Allah berkarya bagi semua orang tanpa peduli apa latar belakang mereka (Kia 11:18).

Selamat Hari Minggu Tuhan memberkati (TGH)