Bulan Seni Gereja 3

Kemerdekaan atau kebebasan diberikan Allah untuk menyatakan kebenaran, kejujuran, keadilan, kedamaian dan kesejahteraan hidup. Maksud diberikannya kemerdekaan (kebebasan) itu adalah indah, karena tujuannya adalah menciptakan suatu kehidupan damai sejahtera yang memuliakan Allah pemberi kemerdekaan.

Kemerdekaan (kebebasan) pada hakekatnya bukanlah prestasi atau hasil upaya manusia. Pemahaman keliru mengenai hal ini membuat manusia sombong dan menjadi salah memanfaatkannya. Maksud dan tujuannya menjadi tidak sejalan dengan rencana Allah dan memanfaatkan kemerdekaannya untuk kepentingan, keinginan, keuntungan dan kemuliaan diri sendiri.

Sejarah membuktikan bahwa kehidupan manusia penuh dengan penyalahgunaan kemerdekaan atau kebebasan hidupnya dan itulah pangkal kejahatan yang memutarbalikkan kebenaran, menipu kejujuran dan merusak keadilan, sehingga kehidupan damai sejahtera jauh dari kenyataan.

Akan tetapi sejarah juga membuktikan bahwa kasih karunia Allah yang dijanjikan sejak semula tetap mau memulihkan kehidupan damai sejahtera dan tidak pernah berubah atau disesalinya (ayat 29). Walaupun manusia, termasuk umat Allah, berulang kali mengecewakan Allah dengan ketidaktaatan mereka. Inilah

kasih karunia Allah yang sejati dan tulus yang harus kita syukuri selalu.

Oleh karena itulah Allah masih terus memanggil semua orang untuk

hidup dalam kemerdekaan pemberian Allah itu, untuk hidup damai sejahtera dan memuliakan Allah. Bahkan Allah dalam penebusan Yesus Kristus selalu membuka kesempatan untuk pertobatan dan pemulihan hidup merdeka yang sejati dan tulus bagi siapa saja. Semoga rakyat Indonesia mengisi kehidupan bangsa Indonesia yang merdeka ini dengan mentaati kebenaran, kejujuran dan keadilan yang sejati dengan tulus.

Dan, semestinya kitalah teladannya! (JHW)