Dalam usia yang tidak lagi muda dan sudah hidup dalam kemapanan, tidaklah mudah untuk ‘bergerak’ mengalami suatu perubahan. Namun tidak halnya dengan seorang Abram, dia memberikan ruang untuk mengalami perubahan yang dihayati- nya sebagai perintah Tuhan. Ketika Tuhan berfirman kepada Abram untuk pergi dari negerinya dan dari sanak saudaranya bahkan dari rumah bapanya ke negeri yang akan Tuhan tunjukkan kepadanya, Abram langsung pergi. Abram menyatakan ya, terhadap perintah Tuhan atas dirinya. Sungguh respon atau tindakan yang menampakkan hidup beriman kepada Tuhan secara luar biasa. Apakah respon atau tindakan yang sama dari kita dalam menanggapi setiap perintah Tuhan di dalam kehidupan yang kita jalani? Ada begitu banyak perintah Tuhan di dalam kehidupan yang kita jalani melalui setiap firman-Nya bagi kita sekalian. Mungkin tidak harus selalu persis sama seperti yang dialami oleh Abram, namun sama-sama merupakan perintah Tuhan di dalam kehidupan. Ketika diperhadapkan dengan perintah Tuhan di dalam kehidupan yang kita jalani, apakah langsung kita lakukan? Bukankah dalam kehidupan yang kita jalani sampai pada masa sekarang ini, justru yang seringkali nampak adalah pelanggaran terhadap perintah Tuhan? Bahkan selalu ada saja godaan bagi setiap orang beriman yang dengan setia melakukan perintah Tuhan, namun kehidupannya tidak lebih baik dari orang-orang yang melanggar perintah Tuhan. Apakah lantas menjadi kesia-siaan dalam melakukan perintah Tuhan? Dalam hal inilah Tuhan tidak tinggal diam. Tuhan menyatakan segala sesuatunya indah menurut waktu dan rencana-Nya bagi Abram (ayat 2-3) demikian halnya juga dengan kita. Hal ini bukan berarti kalau kita melakukan perintah Tuhan, maka kita mengharapkan ‘imbalan’ dari Tuhan. Ya, terhadap perintah Tuhan merupakan perwujudan hidup beriman. Di Minggu Pra-Paskah yang kedua ini, kita ingin menghayati secara penuh pemberian Tuhan yang terbaik sudah diberikan-Nya bagi kita. Pemberian hidup melalui karya keselamatan-Nya bagi kita selaku umat yang beriman kepada-Nya. Apakah kita meresponinya dengan melakukan perintah Tuhan sebagaimana yang diteladani Abram bagi kita sekalian? Ya, terhadap perintah Tuhan. Artinya melakukan perintah Tuhan dalam kehidupan yang sedang kita jalani sekalipun ada begitu banyak godaan dan tantangan yang menghadang, namun tetap ya melakukan perintah-Nya. Semuanya tak kan pernah sia-sia. Segalanya indah pada waktu dan rencana-Nya bagi kita semua yang beriman kepada-Nya. Selamat melanjutkan perjalanan hidup beriman dengan menjalankan perintah Tuhan di Minggu Pra Paskah II. Tuhan memberkati kita sekalian. Amin (WIT) Upload by EG 08072014