Kegigihan dan semangat yang terus berkobar, tetap dimiliki oleh Paulus untuk memberitakan Injil, kabar sukacita. Bagi Paulus, hal memberitakan Injil  merupakan kebutuhan utama, yang harus ia lakukan di sepanjang kehidupannya. Tentunya kita melihat bahwa tantangan dan kesulitan yang dialami Paulus, bukanlah hal yang mudah untuk dihadapinya. Namun Paulus terus bertahan, bagi Paulus ini merupakan sumber sukacita dan kekuatan Paulus dalam melayani Tuhan, yang telah menyelamatkan dia.

Perikop kita hari ini, ayat 3-4,  sangat jelas menggambarkan, bagaimana tantangan dan kesulitan yang dialami Paulus. Namun Paulus terus bertekad untuk memberitakan Injil, kabar sukacita itu. Paulus meyakini bahwa dirinya adalah hamba yang memberi diri, untuk memberitakan Injil, dan Injil yang ia beritakan itu, memiliki kekuatan Ilahi, dimana saat Injil itu diberitakan, Injil itu tidak akan pernah kembali dengan sia-sia. Di dalam Injil itu ada kekuatan dan terang ilahi, yaitu terang Kristus, yang mampu menembus sampai kedalaman kehidupan setiap orang, yang mendengar dan yang menerima Injil. Bahkan Injil Kristus yang diberitakan oleh Paulus, dapat memberikan cahaya yang akan menjadi petunjuk bagi setiap orang, yang ingin keluar dari kehidupanya yang “gelap”, menuju pada pertobatan yang di dalamnya ada terang Kristus yang bercahaya. Terang kristus yang bercahaya itu, mampu mengubahkan setiap orang, bahkan memampukan setiap orang untuk dapat meneruskan terang Kristus kepada semua orang, sehingga mereka dapat menerima kabar sukacita yang dapat membebaskan mereka dari kegelapan, menuju  terang Kristus yang bercahaya dalam hidup semua orang.

Hari Minggu ini adalah Minggu Transfigurasi sebelum kita memasuki masa raya Paskah, yang akan didahului dengan Rabu Abu dan Minggu-minggu sengsara Yesus. Minggu transfigurasi ini, mengajak kita untuk menghayati bahwa Yesus dalam pelayanan-Nya, Ia terus memancarkan cahaya kemuliaan Bapa, agar supaya melalui pelayanan Yesus, banyak orang menerima dan percaya kepadaNya. Kepada setiap orang yang telah menerima-Nya, maka keselamatan menjadi milik mereka. Dan kepada  setiap orang yang telah menerima keselamatan itu, maka cahaya kemuliaan Kristus juga akan menjadi bagian dari kehidupan mereka. Dengan cahaya kemuliaan Kristus yang ada dalam kehidupan setiap orang percaya, maka mereka pun juga terpanggil untuk menjadi pembawa terang. Menjadi penerus untuk meneruskan cahaya Kristus untuk membawa setiap orang yang belum percaya atau masih hidup dalam kegelapan dapat menerima dan percaya kepada Sumber Terang itu, yaitu Yesus Kristus yang adalah sumber keselamatan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.

Marilah, kita yang telah percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat kita, kita pun bersedia untuk menjadi alat-Nya, yaitu meneruskan cahaya kristus itu, melalui kehidupan kita kepada semua orang. Sehingga setiap orang yang berjumpa dengan kita, mereka pun melihat Kristus dan cahaya-Nya di dalam kehidupan kita. Pancarkan terus cahaya Kristus dalam dalam hidup kita, supaya kemuliaan Kristus makin nyata bagi dunia ini. Soli Deo Gloria! AMIN. (RJT)