Ketika Yesus juga dibaptis merupakan tema kita pada saat ini. Kata juga menimbulkan pertanyaan bagi kita, mengapa Yesus juga dibaptis? Pertanyaan yang muncul karena baptisan Yohanes adalah baptisan pertobatan bagi umat Allah yang ternyata dalam hidup beriman mereka tidak ‘menghasilkan buah’ seperti yang diharapkan Tuhan. Buah yang diharapkan ternyata tidak nampak dalam kehidupan mereka sehari-hari. Hidup keagamaan mereka hanya sebatas ritual semata. Itulah sebabnya tuntutan yang dinyatakan oleh Yohanes kepada umat Allah untuk hidup dalam pertobatan melalui baptisan. Seorang penulis menyatakan, baptisan Yohanes ditekankan sebagai simbolik  berbaliknya umat Allah kepada praksis kehidupan beriman kepada Tuhan, bukan hanya sekedar ritual semata sehingga mereka tidak terus hidup dalam dosa. Sikap hidup yang berdosa adalah ketika hidup beriman hanya menekankan salah satunya saja karena bukan itu yang dikehendaki Tuhan. Kehidupan umat sudah tidak mencerminkan jati diri mereka sebagai umat Allah lagi. Bagi Tuhan, hal ini sangat serius untuk diperhatikan sebagai pertanggungjawaban atas iman yang telah dianugerahkan. Anak manusia itulah yang nanti akan menjadi Penampinya pada waktunya (Lukas 3:17).

Dari pemahaman baptisan Yohanes yang demikian, maka melalui bacaan Injil hari ini di mana Yesus, lewat sebuah upacara baptisan bersama-sama dengan orang berdosa yang bertobat, mau menyatakan bahwa Allah masuk sepenuhnya ke dalam kehidupan manusia berdosa justru untuk menyelamatkannya! Allah yang dalam kasih Ilahi-Nya bagi manusia ciptaan-Nya yang berharga. Allah yang jauh dari sifat elitis, melainkan hadir untuk memperbaharui kehidupan umat manusia. Ketika Allah sudah menjadi manusia dalam Tuhan kita Yesus Kristus, apakah kita sebagai umat manusia sudah menampakkan kehadiran-Nya dalam hidup beriman kita? Hidup beriman yang bukan hanya dinampakkan melalui kesalehan hidup dalam ibadah kita semata sebagai yang ritual, melainkan juga dalam keseharian kita. Masih di Minggu ke-2 di tahun yang baru, marilah kita berkomitmen untuk senantiasa hidup dalam pertobatan selalu bagi-Nya. Tuhan menolong kita dalam kasih-Nya. Amin (WIT)