Mengikut Yesus keputusanku, mengikut Yesus keputusanku, mengikut Yesus keputusanku, ku tak ingkar, ku tak ingkar

Syair pujian“Mengikut Yesus” di atas, merupakan salah satu lagu yang sudah dikenal secara luas oleh kita, orang-orang yang menyatakan diri sebagai pengikut Yesus. Ketika mengambil keputusan, kita harus memikirkan dengan sungguh-sungguh, termasuk memperhitungkan risikonya. Terlebih, ketika keputusankita yang diambil itu berkaitan dengan mengikut Yesus. Ini menjadi sesuatu yang sangat penting. Mengapa? Ada banyak orang memutuskan percaya kepada Yesus, namun tidak berkomitmen mengikut Dia. Komitmen inilah yang harus terus diperjuangkan, sehingga teruji dasar seseorang dalam mengikuti-Nya. Kyle Idleman, dalam bukunya “Not a fan” membedakan antara pengikut dan penggemar. Menurut Idleman, ketika kita memutuskan percaya Yesus namun tidak berkomitmen untuk mengikuti-Nya, kita tidak lebih dari seorang penggemar!

Demikian juga halnya dengan pengajaran Tuhan Yesus dalam Injil Lukas 14:25-33. Mengikut Yesus bukanlah hal yang sepele, menjadi seorang Kristen bukan sekadar ‘ikut-ikutan’ (menjadi penggemar) tetapi harus menjadi pengikut, apapun risikonya.Mengikut Yesus berarti menjadi murid-Nya, yang siap berkomitmen mengikuti-Nya dengan setia sampai akhir. Komitmen inilah yang harus terus diperjuangkan dan dengan rela terus belajar mengarahkan diri pada Sang Rabi,yaitu Yesus Kristus. Dengan demikian, melalui tema saat ini, kita diingatkan sebagai pengikut Yesus untuk sungguh-sungguh menghayatinya. Apa arti menjadi pengikut Kristus jika hidup kita tidak meneladani siapa yang kita ikuti? Menjadi seorang pengikut Kristusberarti menempatkan Dia di atas segalanya, bahkan melampaui cinta kita pada keluarga.

Selamat memikirkan, memutuskan dan memperjuangkan pilihan kita mengikut Yesus!  (WIT)