Download Tata Ibadah Jadwal Kebaktian Lihat Arsip

Jadwal Kebaktian : Minggu 03 Mei 2020

"PERSEKUTUAN YANG SALING MELAYANI"

——— Kisah Para Rasul 2:41-47

Merayakan Kebangkitan Kristus, khususnya di tahun 2020 tidak akan pernah terlupakan oleh semua orang percaya di seluruh dunia dan hal ini menjadi sejarah kehidupan spiritual yang tidak akan terlupakan.  kita tidak bertatap muka di gereja dalam ibadah subuh, panitia Paskah tidak terlalu sibuk ria dalam mempersiapkan rangkaian acara untuk ibadah Paskah subuh. Mungkin, bagi sebagian orang ada sesuatu yang kurang dalam perayaan Kebangkitan Kristus,  karena ibadahnya online.atau ada yang menganggap biasa saja karena tidak terbiasa mengikuti ibadah Paskah Subuh di gereja. Dalam keadaan dan situasi yang tidak biasa, orang percaya merayakan Kebangkitan Kristus dengan cara yang LUAR BIASA. Mengapa luar biasa?

  1. Makna Kebangkitan Kristus bukan sekadar perayaan gerejawi, tetapi menjadi sangat berarti bagi persekutuan yang kecil, yaitu keluarga. Persekutuan yang sederhana dalam perayaan yang sederhana dan terbatas. Persekutuan suami- stri, orangtua-anak yang mungkin dalam keadaan takut, putus asa, sakit, berduka dan berbagai pergumulan. Maka, merayakan kemenangan kebangkitan Kristus dalam persekutuan keluarga memberikan ruang utuh setiap anggota keluarga dikuatkan, dipulihkan untuk tetap percaya bahwa Yesus yang bangkit melawat dan menjumpai keluarga secara utuh.
  2. Merayakan kebangkitan Kristus mengingatkan dan mengajak kita mempraktikkan hidup persekutuan yang saling melayani. Persekutuan yang tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi persekutuan yang peduli pada kehidupan orang lain. inilah bagian yang berharga untuk setiap orang percaya saling melayani di saat ada begitu banyak orang yang menderita, hidup dalam kesulitan, hidup dalam kekurangan. Itulah makna perayaan kebangkitan Kristus. Karya kasih dan cinta-Nya harus kita hidupkan. Perjumpaan dan pengenalan akan Kristus yang bangkit membuka ruang hati kita untuk mau  mengulurkan tangan merangkul dan meringankan beban hidup sesama kita.

Cara hidup jemaat yang pertama {Kisah Para Rasul 2:41-47} memiliki semangat yang luar biasa untuk selalu bersekutu dan saling menguatkan satu dengan yang lain. Melalui hidup yang saling berbagi dan saling menguatkan jemaat mula-mula merasakan kasih sayang dan pemeliharaan Allah dapat dirasakan melalui kehidupan persekutuan yang berbagi, saling menguatkan dan melayani. Selamat saling melayani. Tuhan memberkati. (LZJ)

Pelayan Kebaktian