Bersaksi t’rus sampai Tuhan datang
Bersaksi t’rus sampai Tuhan datang
Bersaksi, bersaksi, bersaksi haleluya
Bersaksi t’rus sampai Tuhan datang!

Syair pujian “Bersaksi T’rus Sampai Tuhan Datang!”, mengingatkan kepada kita untuk terus bersaksi di dalam kehidupan yang Tuhan anugerahkan. Memasuki Minggu Paskah V, menempatkan kita untuk mempersiapkan diri memasuki masa Pentakosta. Roh Kudus memberikan kekuatan kepada kita untuk terus bersaksi tentang pengalaman iman bersama Kristus, Sang Sahabat. Betapa kita sungguh menghayati indahnya hidup bersama dengan Tuhan, mengalami cinta kasih-Nya. Pengalaman yang tidak kita simpan hanya untuk diri sendiri, namun kita mau saksikan kepada semua orang yang mempunyai kerinduan mengenal Sang Sahabat, Yesus Kristus yang penuh kasih.

Pengalaman ini pun yang dijumpai oleh Filipus ketika berjumpa dengan sida-sida dari Etiopia. Kita mungkin tidak pernah menduga tiba-tiba ada orang seperti sida-sida dari Etiopia ini. Ia sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab Yesaya (ayat 28). Roh Kudus berkata kepada Filipus untuk segera pergi menjumpai sida-sida dari Etiopia tersebut. Sungguh pekerjaan pemberitaan Injil oleh kuat kuasa Roh Kudus tak ada yang bisa menghalangi! Filipus dengan hati yang terbuka memberikan ruang bagi pekerjaan Roh Kudus untuk bersaksi. Sungguh karya Tuhan selalu tepat, betapa mengagumkan dan ajaib bagi umat manusia di sepanjang kehidupan anugerah-Nya termasuk bagi sida-sida dari Etiopia. Sida-sida dari Etiopia sangat mengharapkan ada seseorang yang akan menolongnya untuk menjelaskan arti dari bagian bacaan kitab Yesaya yang sedang ia baca tersebut. Ketika Filipus berangkat menjumpainya, ia berhadapan dengan tugas yang harus segera ia lakukan. Kesempatan untuk bersaksi yang kalau ia enggan untuk langsung berangkat sebagaimana yang dikatakan oleh Roh (ayat 29), maka kesempatan ini akan lewat begitu saja dan Filipus tidak merasakan pengalaman bersaksi. 

Bagaimana dengan kita? Roh yang sama memberikan kekuatan kepada kita untuk terus bersaksi. Sangat mungkin ada orang-orang yang sedang menunggu sebagaimana yang dirasakan oleh sida-sida dari Etiopia tersebut. Mari kita memberikan ruang untuk karya pekerjaan Roh Kudus dalam pemberitaan Injil yang harus terus diberitakan bagi semua orang yang mempunyai kerinduan mengenal dan percaya kepada Sang Sahabat, Yesus Kristus, Anak Allah. Sebagaimana yang akhirnya dinyatakan juga oleh sida-sida dari Etiopia tersebut dalam ayat 37 “.. Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.”  Selamat bersaksi melalui setiap perjumpaan Ilahi bagi setiap orang yang rindu untuk mengenal dan percaya kepada Sang Sahabat Sejati! Amin (WIT).