Dalam Injil, paling tidak ada 3 (tiga) doa Yesus yang perlu diingat. Pertama, Doa Bapa Kami (Mat. 6:9-13); kedua, doa di Getsemani (Mat. 26:36-46; Mrk. 14:32-42; Luk. 22:39-46; dan ketiga, doa untuk murid-murid-Nya (Yoh. 17:1-26). Ketiga doa tersebut mempunyai pesan singkat yang sama, “Jadilah kehendak-Mu”. 

Demikian juga doa supaya mereka menjadi satu dalam Yohanes 17. Menjadi satu sama seperti Bapa di dalam Yesus dan Yesus di dalam Bapa, agar mereka (murid-murid) di dalam Bapa dan Yesus. Yang menjadikan Bapa dan Yesus satu (Yohanes 10:30, “Aku dan Bapa adalah satu.”) adalah kehendak-Nya. Doa Yesus bagi kita murid-murid-Nya agar kita menjadi satu kehendak dengan Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Inilah yang perlu diketahui oleh khalayak banyak; inilah yang perlu dikenali dan dimengerti oleh dunia. Inilah salah satu kabar baik (Injil) yang selalu harus diberitakan, yaitu kehendak kita termasuk gerak hidup, cara hidup dan gaya hidup kita sesuai dengan kehendak Allah Tritunggal. 

Jika kita mengingat nasihat Paulus dalam Filipi 2:2, yaitu sehati sepikir dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan tidak lain dan tidak bukan adalah kita menjadi satu kehendak dengan kehendak Allah. Juga nasihat Paulus dalam Efesus 4:4-6, “satu tubuh, satu Roh, satu pengharapan, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan satu Bapa”, menunjukkan bahwa yang menjadikan kita satu dengan Allah Tritunggal dan dengan sesama orang beriman adalah sesuai, selaras, serasi dan setala dengan kehendak Allah Tritunggal.  

Dalam semangat inilah kita diutus oleh Tuhan Yesus, sama seperti Bapa mengutus Anak untuk melakukan kehendak Bapa, demikian juga dengan kita, murid-Nya. Tugas perutusan itu adalah memberitakan Injil atau kabar baik yang namanya kehendak Allah Tritunggal, termasuk salah satu di dalamnya adalah kasih Allah Tritunggal. Jika kehendak Allah Bapa dan Yesus Kristus menggerakkan seluruh kehidupan orang beriman, niscayalah dunia akan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. 

Hal ini tidak akan pernah terwujud dan hanya menjadi utopis, jika setiap orang beriman hanya gigih berjuang memenuhi kehendaknya sendiri dengan mengatasnamakan kehendak Tuhan. Amin (TMP)