PENGANTAR JUMAT AGUNG


 

Didalam Alkitab cerita penyaliban Yesus disebut didalam keempat Injil dan didahului dengan cerita Perjamuan Kudus, pengkhianatan Yudas Iskariot, Yesus berdia di Taman Getsemani, penangkapan Yesus, Yesus diadili oleh Mahkamah Agama, penyangkalan Petrus terhadap Yesus sebanyak tiga kali, Yesus dihadapkan kepada Pontius Pilatus sebagai wali negeri dan divonis hukuman salib, kemudian Yesus disiksa, diolok-olok, dan memanggul salib Nya ke Gunung Golgota untuk kemudian dilanjutkan dengan penyaliban-Nya. Yesus pun wafat di atas kayu salib, bukan karena Ia mati lemas atau kehabisan darah, tetapi Ia sendiri yang menyerahkan nyawa-Nya ke tangan Bapa-Nya

 

Dari tahun ke tahun perayaan Jumat Agung dan Paskah diselenggarakan dengan dasar pemikiran tentang penebusan dan harapan keselamatan atau hidup abadi. Namun demikian, secara khusus perayaan-perayaan itu dipahami dan dimaknai dalam konteks pergumulan atau persoalan yang dihadapi di setiap masa. Pada masa kini ini hal yang menjadi pergumulan utama adalah banyaknya konflik dengan kekerasan yang terjadi di berbagai tempat termasuk di Indonesia. Karena itu, soal perdamaian atau rekonsiliasi dan perdamaian menjadi penting untuk diberi perhatian. Dengan begitu, Yesus yang berkorban untuk perdamaian patut menjadi perenungan atau refleksi dalam merayakan Jumat Agung dan Paskah kali ini