BAHAN PEMAHAMAN ALKITAB WILAYAH – MEI 2019
Tema : Dipilih-Ditentukan-Dipanggil-Dibenarkan-Dimuliakan Dalam Kristus
Bacaan : Roma 8:18-30
Tujuan : Peserta PA menyadari bahwa dirinya sudah dipilih-ditentukan-dipanggil-dibenarkan- dimuliakan dalam Kristus.
Pembahasan
Yang menjadi tema pokok Roma 1:18-11:30 ialah tentang kesatuan orang Yahudi dan orang bukan Yahudi dalam pembenaran oleh iman kepada Yesus Kristus. Orang Yahudi dan bukan Yahudi bersama-sama menjadi umat Allah, yang dikaruniai Roh Allah. Tandanya untuk masuk ke dalam umat itu adalah baptisan. Sungguh merupakan anugerah Allah yang berlaku bagi semua dan terbuka. Oleh karena itulah Paulus pun, terpanggil untuk menunaikan tugas pemberitaan Injil, khususnya dalam lingkungan bangsa-bangsa bukan Yahudi. Paulus hendak meyakinkan orang-orang Kristen Yahudi bahwa Injil yang diberitakan, menyatukan semua orang. Yang diserang oleh Paulus adalah sikap eksklusif orang-orang Yahudi, yang membanggakan sunat dan Taurat.
Perikop Roma 8:18-30 tersusun sebagai berikut: dalam ayat 18, Paulus menegaskan bahwa penderitaan orang Kristen tidak sebanding dengan kemuliaan yang mereka nantikan. Ayat 19-22 menerangkan hal itu dengan mengacu pada keadaan seluruh ciptaan, ayat 23-25 kembali ke keadaan orang percaya yang memiliki keselamatan dalam pengharapan. Ayat 26-27 menjelaskan tentang peranan Roh Kudus di tengah keadaan itu. Ayat 28a membawa pada kesimpulan yang baru mengenai penderitaan orang percaya yang diterangkan dalam ayat 28b-30. Ada dua catatan mengenai perikop Roma 8:18-30, yaitu:
- Yang menjadi pokok pembahasan dalam ayat 18-30 adalah pengharapan di tengah penderitaan. Dalam ayat 17b sudah dinyatakan bahwa yang menjadi dasar pengharapan itu adalah hubungan kita dengan Kristus, namun baru dalam ayat 29 dasar itu dinyatakan sekali lagi. Oleh karena itu ayat 18-28 harus ditafsirkan dengan mengingat ayat 17 dan 29.
- Dalam pemikiran Yahudi, ada permusuhan antara dunia yang berdosa ini dengan Allah. keterpisahan antara dunia yang berdosa dengan Allah. Orang-orang benar, yang berpihak pada Allah dan yang melakukan hukum taurat, ditindas oleh orang-orang jahat. Namun penderitaan itu akan berakhir sesuai waktu Tuhan yang akan memusnahkan orang-orang fasik. Pada waktu itu mereka akan bebas dari musuh-musuhnya. Hukuman itu diawali dengan bencana-bencana besar seperti ‘sakit bersalin’ seluruh alam. Alam ikut menderita, namun akan ikut diperbarui. Juga dengan kemuliaan yang akan dianugerahkan sesudahnya. Bagi Paulus yang menandai orang-orang benar adalah penerimaan Roh. Mereka tidak dapat mengharapkan keselamatannya karena kesetiaannya pada hukum taurat, melainkan karena mereka telah dibenarkan oleh Allah karena iman kepada Kristus yang menyelamatkan. Dalam Roma 8, penderitaan anak-anak Allah bersama alam mengeluh karena takluk pada kesia-siaan dan kebinasaan.
Paulus meyakini tentang kebesaran kemuliaan yang akan datang, meskipun bersama-sama orang percaya masih berada di tengah penderitaan. Penderitaan itu adalah penderitaan bersama Kristus, jadi penderitaan orang-orang percaya. Penderitaan yang mencakup pula penderitaan seluruh alam. yang tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang sudah disediakan-Nya sebagaimana yang telah dinyatakan-Nya. Allah menyatakan bagi orang-orang yang sudah dipilih, ditentukan, dipanggil, dibenarkan dan dimuliakan oleh-Nya. Orang yang telah dipilih-Nya itu, mereka itu juga ditentukan-Nya dari semula. Kita mengenal bahwa ‘menentukan dari semula’ merupakan terjemahan harfiah dari istilah Latin praedestinare (praedestinatio = pemilihan Allah). Predestinasi yang dipakai secara positif, untuk menujukkan keselamatan yang Tuhan anugerahkan kepada orang-orang percaya. ‘Dari semula’ itu pun menegaskan kesetiaan Allah yang terus-menerus dengan Roh yang membimbing orang percaya. Tujuan pemilihan, tujuan keselamatan kita adalah untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya. Predistinasi Allah dalam Kristus. Paulus melindungi eksklusifitas namun bersikap terbuka pada semua orang dalam ketertundukkan pada kehendak Allah. Justru karena kita sebagai orang Kristen, kita harus membuka pada relasi terhadap orang lain untuk mengalami perjumpaan dengan Kristus.
Diskusi Bersama
- Mengapa saya dipilih? Apakah kita menyadari bahwa kita sudah dipilih, ditentukan, dipanggil, dibenarkan dan dimuliakan oleh Allah? Jelaskan!
- Menurut saudara, bagaimana kita sebagai anak-anak Allah menyikapi penderitaan zaman sekarang? Ceritakanlah!
- Buatlah komitmen imani sebagai anak-anak Allah yang sudah diselamatkan di tengah-tengah dunia yang penuh penderitaan ini?
LAGU-LAGU YANG DIREKOMENDASIKAN
“Semua Anugrah-Nya” Bukan karena kebaikanmu Bukan karena fasih lidahmu Bukan karena kekayaanmu Kau dipilih, kau dipanggilNya
Bukan karena kecakapanmu Bukan karena baik rupamu Bukan karena kelebihanmu Kau dipanggil, kau dipakaiNya
Bila engkau dapat, itu karenaNya Bila engkau punya, semua daripadaNya Semua karena anugerahNya Dib'rikanNya pada kita Semua anugerahNya Bagi kita Bila kita dipakaiNya
NR 137 - Sudah kudapat sayang Tuhan (1) Sudah kudapat sayang Tuhan, meskipun banyak "ku beraib. Melihat itu aku heran, 'kan kasih sayang yang ajaib. T'lah aku tahu karunia, serta memu-ji rahmat-Nya.
(2) Jikalau Allah hitung congkak dan kekerasan hatiku, tentu 'ku patutlah ditolak jauh dari Pohon Hidupku. Tetapi, lihat sayang Nya: t'lah aku diterima-Nya!
(3) Jikalau orang lain bertanya: "Di mana pokok s'lamatmu?" Kujawab: "Sungguh, itu hanya belas kasihan Tuhanku." Ku tunduk dengan tak menggah melainkan akan rahmat-Nya.
(4) Ya Tuhan, jangan ambil berkat karunia dari padaku, dan pimpin aku sampai tamat ke pintu rumah s'lamat-Mu. Di situlah suaraku, kekal memuji rahmat-Mu! |
NKB 204 – Di Dunia yang Penuh Cemar1. Di dunia yang penuh cemar; antara sesamamu
Refrein: 2. Hidupmu kitab terbuka dibaca sesamamu; 3. Di sorga ‘kau kelak senang berjumpa sahabatmu,
KJ. 369 1. Ya Yesus, 'ku berjanji setia padaMu; 2. Dekaplah aku, Tuhan, diribut dunia penuh kilauan hampa dan suara godanya. 3. Ya Yesus, Kau berjanji kepada umatMu: di dalam kemuliaan Kausambut hambaMu. |