BAHAN PEMAHAMAN ALKITAB WILAYAH - AGUSTUS 2017


PENGANTAR

Bertahun-tahun bangsa Yehuda telah jatuh dalam penyembahan berhala dan berbagai macam amoralitas yang sangat menjijikan. Bangsa  itu telah terbiasa dengan perbuatan dosa. Mereka gagal  untuk hidup dalam ketaatan dan melakukan kehendak Tuhan. Raja Hizkia menyadari tugasnya sebagai seorang Pemimpin yang mengarahkan  bangsa Yahudi untuk hidup sesuai kehendak Tuhan.

“Hizkia berumur 25 tahun pada waktu ia menjadi raja dan 29 tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Abia, anak Zakharia. Ia melakukan apa yang benar di  mata Tuhan” (2 Tawarikh 29 : 1,2a)

Hizkia adalah seorang raja yang kuat dan bijaksana, ia dikenal sebagai raja yang membawa pembaruan dalam kehidupan umat Israel. Dia melayani dengan segenap hati (31:21). Dia memiliki beban yang besar untuk menyeleggarakan Perayaan Hari Raya Paskah bukan hanya untuk rakyat kerajaan Yehuda saja, tetapi juga untuk rakyat kerajaan Israel Utara.

Dalam masa pemerintahannya Hizkia berjuang memulihkan ibadah di dalam kehidupan umat Allah, mengirimkan surat ke seluruh umat (baik yang di Israel utara maupun yang di Israel selatan). Ia mengirim pesuruh-pesuruh cepat untuk menyampaikan pesan dan undangannya kepada seluruh umat agar mereka datang ke Yerusalem untuk beribadah kepada Tuhan di Bait Allah, merayakan Paskah.

Merayakan Paskah merupakan momen penting dimana umat Israel dapat kembali kepada Tuhan, dan ungkapan syukur atas perbuatan Tuhan yang dilakukan-Nya pada masa lampau. Upaya pembaruan yang dilakukan Hizkia dalam kehidupan umat Israel merupakan suatu kesempatan yang berharga yang mengingatkan umat untuk :

1. Tidak mengikuti jejak nenek moyang mereka yang meninggalkan Tuhan.

2. Tidak tegar tengkuk seperti nenek moyang mereka (ayat 6,7,8)

Hizkia melakukan hal yang benar di mata Tuhan, bahkan ia berdoa supaya Allah berkenan menganugerahkan pendamaian bagi semua orang yang sungguh-sungguh berhasrat mencari Allah walaupun ketahiran mereka tidak sesuai dengan ketentuan yang ada. Pembaruan yang dilakukan Hizkia, memulihkan ibadah dalam kehidupan umat Israel menjadi berkat bagi mereka. Umat Israel mengalami belas kasihan Allah kembali.        (LZT)

 

PERTANYAAN DISKUSI

1.   Bagaimana kehidupan beriman Hizkia dihadapan Tuhan?

2.   Bagaimana kehidupan nenek moyang bangsa Israel di hadapan Tuhan?

3.   Pembaruan seperti apa yang dilakukan Hizkia dalam kehidupan umat Israel?

4.   Teladan apa yang dapat kita ambil dari kehidupan beriman Hizkia dan gerakan pembaruan yang dilakukan olehnya dalam kehidupan kita sehari-hari?  Diskusikan!

5.   Menurut Saudara apa artinya kehidupan iman yang On dan Off?  Dan apa yang dapat dilakukan saat kehidupan iman kita ON dan OFF? Diskusikan!

 

PUJI-PUJIAN

LAWANLAH GODAAN (KJ. 436 : 1,2)

Lawanlah godaan, slalu bertekun,

tiap kemenangan kau tambah teguh,

nafsu kejahatan harus kau tentang,

harap akan Yesus pasti kau menang.

Refr.

Mintalah pada Tuhan, agar kau dikuatkan,

Ia b’ri pertolongan pastilah kau menang

 

Tinggalkan yang jahat, dosa dicegah,

tindakanmu tulus tiada bercela,

junjung kebenaran, hidup dalam t’rang,

harap akan Yesus pasti kau menang.

 

YA TUHAN, TIAP JAM – KJ 457 : 1,3

Ya Tuhan, tiap jam ‘ku memerlukanMu,

Engkaulah yang memb’ri sejahtera penuh.

Refr.

Setiap jam ya Tuhan, Dikau kuperlukan

‘ku datang Jurus’lamat, berkatilah!

 

Ya Tuhan, tiap jam, disuka-dukaku,

Jikalau Tuhan jauh, percuma hidupku

 

HIDUP YANG JUJUR – NKB 130 : 1,4

Hidup yang jujur hendak ‘ku serah

Pada Yesusku yang aku sembah

Persekutuan mesra dan kudus

Ingin ‘ku ikat dengan Penebus

Refr.

Ya Yesus, Kau kurbankan darahMu bagiku,

‘ku b’ri masa depanku dan hidup bagiMu

Hatiku ‘ku serahkan menjadi takhtaMu

Kuminta, kuasailah…. Seluruh hidupku

 

Memuji Yesus dengan hidupku,

Mau berkenan pada Dia penuh

Ikut mencari yang hilang sesat

Bawa padaNya yang susah penat.