Kita kenal dan percaya bahwa TUHAN Allah Mahakuasa dan Mahatahu. Pengetahuan-Nya lebih banyak dari jumlah pasir kata Pemazmur (ayat 18) dan Ia mengerti pikiran kita (ayat 2). Berarti tiada yang tersembunyi di hadapan TUHAN. Bahkan yang tersembunyi dalam kegelapan, TUHAN menjadikannya terang seperti siang (ayat 12). Maka tiada pikiran ataupun perbuatan kita yang dapat kita sembunyikan dari Dia yang Mahatahu.

Percuma kita bersembunyi atau melarikan diri dari TUHAN dengan perbuatan salah kita. Bahkan dengan demikian kita akan menanggungnya terus sebagai beban yang menghantui kita, sebaliknya jikalau dengan jujur dan rendah hati memohon pengampunan, TUHAN pasti mau mengampuninya, karena Dia Mahakasih. Namun jangan diulangi!

Oleh kuasa-Nya, TUHAN berkenan akan terbentuknya janin kita dalam kandungan ibu kita (ayat 13). Dan TUHAN tahu hari-hari yang akan dibentuk (ayat 16), atau hari-hari yang akan datang. Hari-hari yang akan datang adalah kesempatan dan kemungkinan yang TUHAN sediakan bagi kita berkarya. Maka tidak berarti bahwa segala sesuatu langsung dibentuk oleh TUHAN dan Dia yang bertanggung jawab atas segala sesuatu.

TUHAN Allah yang Mahakuasa telah memberi kuasa kepada kita untuk berkuasa atas seluruh bumi dan segala makhluk (Kejadian 1:26). TUHAN sudah melimpahkan kuasa kepada kita untuk berkarya dan memelihara bumi dan makhluknya. Maka kitalah yang harus bertanggung jawab atas semua perbuatan kita dihadapan TUHAN yang telah memberi kuasa

Marilah kita bersyukur dan memuji Dia dengan tekun mengenali-Nya dan diri kita serta ingat terus bahwa Roh Allah selalu ada bersama kita (ayat 18). Ia mau menolong akan tetapi juga mengawasi kita dan menuntut pertanggung jawaban kita atas semua karya dan perbuatan kita. Maka berilah diri kita selalu dituntun TUHAN melalui Roh-Nya yang Kudus (ayat 10). (JHW)