Pernahkan kita kehilangan orang yang kita kasihi, hormati dan kita andalkan dalam hidup kita, sehingga seakan membuat hidup kita pun ikut berakhir? Apa yang kita rasakan? kuatir, takut, sedih sampai kita terpuruk? Sudahkah kita bangkit dari keterpurukkan itu?

Perasaan seperti itulah, yang dirasakan oleh para peziarah kubur Yesus yang hendak datang untuk merempah-rempahi jenazah Yesus. Mereka tidak mengerti apa yang telah menimpa kekasih hatinya itu. Yang pasti mereka sangat kehilangan. Para Peziarah itu adalah Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome (band Markus 16:1). Setibanya di kubur Yesus, Peristiwa yang tak terduga terjadi pada mereka. Terjadilah gempa bumi yang hebat dan malaikat Tuhan turun dari langit, datang ke batu itu dan menggulingkannya, wajahnya bagaikan kilat. Seketika itu juga, para penjaga kubur gentar ketakutan. Namun, para peziarah mendapat sapaan yang menenangkan yaitu “janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit.....” Perkataan malaikat itu, langsung memberikan angin segar dan pengharapan baru bagi Maria Magdalena dan rekan-rekannya. Mereka tidak pernah menyangka, bahwa Yesus yang telah mati akan bangkit dan merekalah saksi pertama-Nya. Sebagai saksi, mereka diutus untuk menceritakan peristiwa kebangkitan kepada murid-murid yang lain. Tentu, ini bukanlah tugas yang mudah karena bagi umat Yahudi, kaum perempuan tidak mendapat tempat untuk menyampaikan pendapat. Apalagi menyampaikan berita yang nampak mustahil bagi yang  mendengarnya.

Menarik, tugas yang tidak mudah ini, direspon dengan positif oleh kaum perempuan ini. Mereka segera pergi dan tidak membiarkan dirinya kembali terpuruk. Mereka bangkit dari kesedihannya dan siap menjadi saksi kebangkitan-Nya. Kabar kebangkitan mengubahkan hidup mereka dan mengembalikan iman percaya mereka. Walaupun mereka pergi masih dengan perasaan takut bercampur sukacita, seakan merasa gentar namun gemar untuk segera bersaksi tentang Kristus yang sudah bangkit. Bagaimana dengan kita? siapkah kita bersaksi bagi Kristus? apakah kita terus gentar? Ataukah kegentaran menjadi kegemaran, karena yang akan dikabarkan adalah kabar baik yang akan mengubah hidup seseorang? Kristus sudah bangkit! marilah, kita pun bangkit dan siap bersaksi bagi-Nya. Selamat paskah, Tuhan memberkati! (LMP)

Tata Ibadah Paskah GKI Kebayoran Baru

Pkl. 18.00