SABTU SUNYI UNTUK TUHAN


Umat Kristiani "wajib" menghayati saat-saat periling Tuhan Yesus, dan re­fleksi maknanya buat kita. Satu saat terpenting namun paling jarang dire­nungkan dan dihayati adalah Sabtu Sunyi, yaitu penghayatan saat Tubuh Tuhan terbaring di dalam makam, saat Tuhan ada di dalam dunia orang mati.

Peristiwa Sabtu Sunyi dicatat dalam kitab-kitab Injil: Matius 27:59-61; Markus 15:42-47; Lukas 23:50-56; Yohanes 19:38-42.

Tuhan bersedia lahir ke dunia sebagai manusia. merupakan penyangkalan diri yang dahsyat dari Allah yang turun dari kemuliaan-Nya yang tidak ter­batas. Namun penyangkalan din itu mencapai puncaknya saat Tuhan disiksa, wafat dan turun ke dunia orang mati. Itulah yang dialami Yesus. Tuhan melakukannya semata-mata untuk kebenaran kasih-Nya bagi cipta­an-Nya. Tidak ada seorang pun manusia yang bisa membeli kasih Tuhan itu, dengan apa pun. Sernua karena kemuliaan-Nya.

Peristiwa Sabtu Sunyi sekaligus merupakan kegenapan Yesus sebagai manusia: Dia sudah mengalami: lahir - lumbuh dewasa - berkarya - men­derita - wafat. Bahkan mengalami siksaan dan kesengsaraan terdahsyat yang mungkin dialami oleh manusia, sampai Dia wafat.

Hanya ada 4 orang tersisa yang tercatat berbakti kepada Tuhan setelah Dia wafat: Yusuf dari Arimatea yang berani meminta mayat Tuhan kepada Pilatus untuk mengapani dan menguburkannya, Nikodemus yang mem­bantu membubuhi mayat Tuhan dengan rempah-rempah, Maria Magdale­na dan Maria ibu Yoses yang tmggal duduk di depan kubur Tuhan.

Berani kah anda setia berbakti kepada Tuhan seperti keempat orang itu? Atau anda akan meninggalkan-Nya, dengan berbagai alasan? Inilah renun­gan Sabtu Sunyi yang kita hayati, bersama dengan harapan kuat yang timbul dari iman seiati, yaitu selalu ada kemenangan besar yang menyer­tai kesetiaan di setiap peristiwa tersulit sekalipun.

Kita mungkin tidak sabar untuk merayakan kebangkitan Tuhan dengan berbagai rencana acara, namun ada proses yang harus kita lalui sebelum­nya yaitu perenungan keberadaan Tuhan yang sedang ada di dunia orang mati akibat kekeJaman manusia, yaitu Peristiwa Sabtu Sunyi. Marilah kits menghayatinya, karena Tuhan sudah mengalami peristiwa ini.

 

- Panitia Paskah 2017 -