Kebaikan bertemu Kebaikan


Kejadian 24:1-4; 12-27 Nats: “Terpujilah TUHAN, Allah tuanku Abraham, yang tidak menarik kembali kasih-Nya dan setia-Nya dari tuanku itu …!” (Kej. 24:27)

Tidak selalu mudah bagi seseorang untuk menemukan pasangan hidupnya. Namun, kita sering mendengar dari mereka yang sudah menemukan pasangannya bahwa mereka telah menemukan jodohnya.

Disebut berjodoh karena kadang pasangan suami istri tersebut memiliki sifat saling melengkapi, ada kecocokan, bahkan selalu nyambung dalam berdiskusi. Sekalipun tidak ada pasangan yang benar-benar sempurna, tetapi tak sedikit orang menghayati bahwa pasangannya adalah pemberian Tuhan.

Abraham bisa dikatakan merasa gundah ketika menyadari bahwa usianya makin tua, tetapi anaknya, Iskak, belum menemukan pasangannya. Dalam imannya kepada Allah, Abraham tetap percaya bahwa Tuhan pasti akan menolong seperti pada masa-masa yang telah dilaluinya.

Abraham lalu memberi perintah kepada hambanya yang paling senior, untuk menemukan istri bagi anaknya. Tuhan memberikan jalan bagi hamba itu untuk bertemu dengan Ribka, seorang anak gadis yang cantik dan baik pula hatinya.

Menemukan pasangan hidup bisa gampang-gampang susah. Dari renungan hari ini setidaknya kita bisa belajar dua hal.

Pertama, berusahalah dengan sungguh-sungguh menjadi anak Allah yang baik karena Ia pasti akan menyediakan yang terbaik bagi anak-Nya.

Kedua, kerjakanlah bagian yang dapat kita kerjakan dengan baik, jangan hanya bertopang dagu. Allah juga bekerja melalui manusia yang mau berusaha.

DOA: Tuhan, tolonglah anak-anak-Mu dalam menemukan pasangan terbaiknya. Amin.