a.      Mengajar dan Belajar

Biasanya orang yang  bisa mengajar disebut pengajar atau guru. Orang yang belajar (diajar) disebut pelajar atau murid. Penulis Injil Matius menyebut Tuhan Yesus sebagai Guru dan pengikut-pengikut-Nya disebut murid-murid-Nya.

Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.(16:24)

b.      Memanggil dan Mengutus

Tuhan Yesus mengajarkan kebenaran Firman Tuhan. Murid-murid dipanggil untuk melakukan kehendak-Nya. Di sini disebut : (1) menyangkal dirinya, (2) memikul salib-Nya dan mengikut Aku (ayat 24). Perlu nyata adanya respons, perubahan dan pembaruan. Perubahan sikap hidup dan pembaruan perilaku.

David Platt, penulis buku berjudul Follow Me (2013) memberi judul bukunya: A Call To Die, A Call To Live.

c.       Mengikut Sampai Mati.

Tuntutan dan ukuran kesetiaan seorang murid Yesus adalah mengikut Dia sampai mati, tidak menyimpang, mundur atau ingkar. Seorang pendeta dan teolog gereja Jerman bernama Dietrich Boenhoeffer mengatakan dalam bukunya Saksi bagi Kristus yang ditulis oleh John de Gruchy (1993), terjemahan Prof. R. Soedarmo :

”Mengikut Yesus adalah panggilan yang sangat kuat untuk mengikut Kristus dalam kesetiaan yang mahal”. Kalau Kristus memanggil seseorang, maka Ia memerintahkan dia untuk datang dan mati. (1993:32)

Hari ini Dia memanggil kita, ”Ikutlah Aku!”, apa jawab kita?

(KGH)