Download Tata Ibadah Jadwal Kebaktian Lihat Arsip

Jadwal Kebaktian : Minggu 27 Mei 2018

"DIPIMPIN ROH ALLAH"

——— ROMA 8 : 12 - 17

Sebagai seorang bapak pasti merasa bertanggung jawab untuk memelihara dan menjaga anaknya, agar hidup anaknya aman dan bahagia. Sebab seorang bapak pasti mengasihi anak-anaknya, bahkan bila mungkin ingin selalu mendampingi anak-anaknya, dan rela berkurban demi keselamatan anak-anaknya. Maka bapak juga rajin mendidik, mengarahkan dan menasehati anak-anaknya setiap hari.

 

Terlebih Allah Bapa yang Mahakuasa, Pencipta langit bumi dan segala isinya. Manusia sebagai ciptaan yang paling mulia, pasti Allah tidak rela kalau hidupnya rusak dan celaka, serta binasa. Maka, ”Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16).

 

Dari semula untuk mendidik dan menuntun umat manusia melalui para nabi, Allah memberikan firman-Nya bagi kebahagiaan dan keselamatan hidup umat manusia. Kemudian: ” Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” (Yohanes 1:14). Adapun yang dimaksud sebagai Anak Tunggal Bapa ialah Yesus Kristus. Yang melalui pengajaran, penderitaan dan pengurbanan-Nya disalib, kasih Allah Bapa mau mengampuni dan menyelamatkan umat manusia.

 

Ketika Yesus Kristus hendak meninggalkan murid-murid-Nya, Ia berpesan:”Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.” (Yohanes 14:16-17).

 

Kasih setia Allah Bapa melalui Yesus Kristus mau tetap menyertai murid-murid-Nya dengan kehadiran dan penyertaan Roh Kebenaran (Roh Kudus) di dalam mereka. Dan ” Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” (Yohanes 14:26). Jadi sekarang kehadiran Allah di dalam umat-Nya adalah dengan Roh-Nya.

 

Siapapun yang hidupnya mau diajar dan dipimpin oleh Roh Kudus atau Roh Allah disebut sebagai anak Allah; yang hidupnya tidak lagi menuruti daging atau nafsu jahat kedagingan. Sebagai anak Allah hidup kita tidak lagi dalam ketakutan dan boleh menyeru/ memanggil Allah: ”Ya Abba, Ya Bapa.” Hidupnya menyaksikan kehadiran Allah melalui Roh-Nya yang bersekutu dengan roh kita, dan diwujudkan dengan menjalani hidup seturut kehendak-Nya. Berikut ditegaskan bahwa sebagai anak-anak Allah kita menjadi ahli waris dari janji-janji Allah dan menerimanya bersama Yesus Kristus. Seperti ditulis Rasul Paulus: ”Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.” (Roma 8:11).

 

Mari, hiduplah dipimpin Roh Allah! (JHW)

 

Pelayan Kebaktian