Download Tata Ibadah Jadwal Kebaktian Lihat Arsip

Jadwal Kebaktian : Minggu 25 Desember 2016

"SUNGGUH INDAH KABAR MULIA!"

——— Yesaya 52 : 7 - 10

Pada zaman dulu, seorang tukang pos selalu dinantikan oleh banyak orang karena kedatangannya pasti membawa surat yang berisi kabar, entah dari keluarga yang jauh terpisah, sahabat, maupun handai taulan lainnya. Kehadiran sang tukang pos menjadi sangat berharga, bukan karena siapa dia, melainkan karena tugas yang diembannya serta berita yang diantarkannya itu.

Bangsa Israel, pada zaman nabi Yesaya, juga sedang menantikan datangnya kepastian kabar tentang pembebasan bagi mereka. Kehadiran sang pembawa kabar menjadi jawaban atas pengharapan serta kerinduan umat. Oleh karena itu, kedatangannya menjadi peristiwa indah yang tak terlukiskan, memberi kesejukan di tengah gersangnya kehidupan. Namun demikian, sang pembawa berita hanyalah seorang perantara. Yang paling penting adalah siapa pengirim berita dan apa isi beritanya.

Dalam konteks Yesaya 52, jelaslah bahwa Pemilik berita itu adalah Allah dan isi beritanya tentang kedamaian, kebaikan, serta penghiburan bagi umat-Nya. Sebuah jaminan keselamatan dinyatakan oleh Sang Raja (ayat 7) bagi umat yang sedang mendamba. Hal menarik lain dalam kisah ini disebutkan bahwa yang bersorak dan bergembira adalah para pengawal Sion (ayat 8). Mengapa? Karena para pengawal tersebut selalu berjaga-jaga, selalu siap siaga. Mereka menjadi orang-orang yang pertama melihat sang pembawa kabar dan menerima kabar keselamatan. Kabar mulia dan indah itu diterima serta disyukuri oleh orang-orang yang didapatkan berjaga-jaga dalam ketekunan, ketaatan, kesabaran, pengharapan, iman, dan cinta kasih.

Dalam konteks masa kini, di tengah kehidupan yang penuh dengan ancaman, tekanan, penindasan, pelecehan, pengabaian, kekerasan, dsb., kabar mulia tentang Juruselamat yang telah lahir kembali bergema sebagai sebuah jaminan keselamatan dari Allah, Pemilik kehidupan yang penuh anugerah. Allah tidak membiarkan umat-Nya menderita! Berita Natal menjadi kekuatan serta sukacita iman bagi seluruh dunia yang sedang merindukan kelepasan, kedamaian, ketenangan, dan kebahagiaan.

Di hari Natal ini, kita diharapkan untuk tetap tekun berjaga-jaga bagaikan para pengawal Sion yang siap melihat dan menyambut pembawa kabar mulia. Sebagai rekan sekerja Allah, kita yang telah menerima kabar mulia itu, juga diutus untuk pergi dan memberitakannya bagi dunia, melalui perkataan dan perbuatan yang menyatakan kasih, kebenaran, serta keadilan. Kiranya dengan melihat kedatangan kita, mengamati cara hidup kita, dan mendengar tutur kata kita, orang-orang di sekitar pun bersorak sukacita: “Sungguh indah kabar mulia, terpujilah Allah kini dan selamanya!”

Selamat Natal! Selamat menerima dan memberitakan kabar baik, kabar mulia! (WBM)

 

Pelayan Kebaktian