Percayakah kita pada janji keselamatan Allah? Apakah janji Allah itu? Charles Hutchinson Gabriel seorang penulis pujian-pujian Gospel, pada tahun 1889 pernah menulis sebuah lagu yang begitu indah yang menggambarkan janji Allah dalam kehidupan kita.

Lagu ini diberi judul “I Will Not Forget Thee” atau yang kita kenal dengan Pujian “Janji yang manis” dalam NKB 143 berikut ini liriknya:

Janji yang Manis. “Kau tak ‘Ku lupakan”,

tak terombang-ambing lagi jiwaku,

 walau lembah hidupku penuh awan

nanti ‘kan cerahlah langit di atasku.

Reff : Kau tidak kan Aku lupakan,

          Aku memimpinmu, Aku membimbingmu,

         ‘kau tidak kan Aku lupakan,

          Aku penolongmu, yakinlah teguh.”

Apakah kita percaya pada janji Allah seperti dalam pujian di atas? Atau kah tantangan kehidupan kita seakan membuat kita ragu

Perikop yang kita baca merupakan sepenggal kisah perjalanan bangsa Israel selatan atau yang disebut Yehuda dalam menghadapi bangsa-bangsa yang hendak berkuasa atasnya. Kitab Yesaya 7 menuliskan bahwa pada masa pemerintahan Ahas sebagai raja Yehuda, pada waktu itu majulah Rezin, Raja Aram, dan Pekah bin Remalya, raja Israel untuk memerangi Yerusalem. Mereka mengepung Ahas tetapi mereka tidak dapat mengalahkan dia. Pada masa sulit seperti itu, Nabi Yesaya mengingatkan Ahas agar percaya pada pertolongan Allah.

Yesaya meminta Ahas agar meminta tanda dari Allah. Persoalannya Ahas tidak taat dan memilih untuk meminta bantuan dari bangsa Asyur yang lebih dipercayainya (2 Raja-raja 16:5-18; 2 Tawarikh 28:16-21). Ahas memilih menjadi hamba bangsa Asyur daripada melakukan yang benar di mata Allah. Meskipun demikian, Allah tetap menunjukkan tanda keselamatan itu kepada Ahas dan seluruh keturunan Daud. Tanda itu adalah nubuatan tentang kelahiran seorang anak laki-laki yang akan mendatangkan keselamatan dari Allah. Anak itu dinamakan Imanuel (Yesaya 7: 13-17). Janji kelahiran Imanuel adalah harapan bahwa Allah tidak pernah meninggalkan umat-Nya dalam kondisi apapun.

Allah adalah setia meskipun kita manusia sering tidak setia! Imanuel adalah bukti bahwa pertolongan Allah nyata dalam kehidupan kita. Apapun persoalan dan tantangan dalam hidupmu, jangan takut dan jangan gentar karena Sang Imanuel selalu beserta kita! Selamat menghayati minggu Advent ke-4 dengan terus bersandar pada pertolongan-Nya. Tuhan beserta kita. LMP