Menjelang penghujung tahun seperti sekarang ini, pusat perbelanjaan di Ibukota kini mulai berlomba-lomba untuk mempercantik diri dengan hiasan ornamen Natal. Mulai dari pohon cemara, santa klaus, hingga kereta rusa. Begitu pula dengan deretan toko di dalam pusat perbelanjaan tersebut, melakukan promosi sedemikian rupa, hingga dapat menarik perhatian para pengunjung pusat perbelanjaan tersebut. Oleh karena itu para karyawan dari masing-masing toko menanti akan datangnya para pengunjung, kemudian mereka sambut dan layani dengan sabar. Mereka pun berharap para pengunjung kemudian membelanjakan sebagian dari tunjangan hari raya mereka di tokonya.

Sejajar dengan potret kehidupan ekonomi di atas, kemudian dapat muncul pertanyaan mengenai proses kehidupan beriman kita sekarang ini. Apa yang kita nanti, apa yang kita harapkan, apa yang akan kita sambut? Terlebih di minggu Adven III, masa penantian umat Kristiani, dua minggu sebelum Hari Natal. Kita menantikan pertolongan Tuhan, kita mengharapkan campur tangan Tuhan, dan kita menyambut kedatangan Tuhan di dalam seluruh aspek kehidupan kita. Dalam pengharapan tersebut, kita tetap sabar dan menguatkan hati dengan cara tetap bertekun mengerjakan bagian kita.

Yakobus menuliskan kepada kita semua pembacanya, mengenai kesabaran dan keteguhan hati di dalam menantikan Tuhan. Bagaimana Yakobus menguraikan kisah pergumulan petani, para nabi, dan Ayub yang menjadi tokoh di dalam perikop ini. Masing-masing dari kita memiliki pergumulan pribadi. Seberat apa pun pergumulan kita, melalui relasi dan refleksi pribadi kita dengan Tuhan, Ia menganugerahkan kesabaran dan keteguhan hati kepada kita umat-Nya.

Sebagai penutup, saya terinspirasi kisah dari para petani sejumlah kecamatan di Bojonegoro, yang setiap tahun tanaman padinya seluas 5.086 hektare, selalu terendam air banjir luapan sungai Bengawan Solo (AntaraJatim.com). Namun demikian mereka selalu bertekun untuk menanam bibit padi pada waktunya dan dengan sabar menyambut musim panen yang selalu mereka harapkan. Begitu juga dengan kita, di masa penantian Minggu Adven III ini, apa pun pergumulan kita, sabarlah dan teguhkanlah hati kita, dan bertekun di dalam menyambut pertolongan dari Tuhan. Amin. (PSP)