BAHAN PEMAHAMAN ALKITAB WILAYAH - SEPTEMBER 2018


IMAN YANG MENYELAMATKAN (Yosua 2: 1- 11)

 

Berbagi Pengalaman Hidup Beriman

  • Pemimpin dan peserta bercerita tentang pengalaman hidup beriman yang penuh resiko (Jika memungkinkan dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 2-3 orang, kemudian disampaikan dalam kelompok besar secara bergantian. Jika tidak memungkinkan maka langsung dalam kelompok besar).

 

Refleksi Kritis Bersama

  • Pemimpin dan peserta kemudian berefleksi bahwa hidup beriman itu membutuhkan ruang untuk dinyatakan melalui perbuatan. Kita belajar jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati (Yakobus 2: 17).
  • Kita juga diingatkan tentang saksi-saksi iman yang menyatakan imannya melalui perbuatan-perbuatan. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Ibrani 11:1), contohnya: Abraham (Ibrani 11:8-12, 17) dan Rahab (Ibrani 11:31).
  • Kita juga ingat di dalam sejarah pernah terjadi peristiwa perang dunia ke-2. Secara khusus Hilter yang memberikan peraturan, siapa pun yang menyembunyikan orang Yahudi, baik di rumahnya atau di manapun juga, hukumannya adalah mati. Hitler dengan tentara nazinya yang menganiaya dan menghabisi orang Yahudi adalah kejahatan. Aksi melindungi orang Yahudi dipelopori oleh seorang pendeta yang bernama Andre Trocme yang berani mendasari perbuatannya itu dengan dasar iman yang kuat.

 

Dalam Terang Firman Tuhan

  • Pemimpin dan peserta membaca Kitab Yosua 2:1-10 yang akan menerangi bagaimana Firman Tuhan berbicara tentang “Iman yang Menyelamatkan”.
  • Nama Kitab ini adalah Yosua, dalam bahasa Ibrani: Yehosyua yang artinya “Tuhan adalah pertolongan”. Hal penting dalam bagian pertama sudah dinyatakan bahwa Tuhan mengaruniakan tanah Kanaan kepada umat Israel sesuai janji-Nya (Yosua 1:2). Jadi perebutan tanah Kanaan itu jelas dengan tujuan sebagaimana yang Tuhan janjikan di bawah pimpinan Yosus atas pertolongan Tuhan. Penyertaan Tuhan dalam kisah perjalanan umat Israel keluar dari tanah Mesir menuju ke tempat yang Tuhan janjikan, yaitu Tanah Kanaan.
  • Israel akan mendapatkan kemenangan, Allah memberikan janji-Nya, Kemenangan akan diperoleh. Namun bukan berarti hanya asal serang begitu saja. Harus ada strategi. Segala sesuatunya harus direncanakan. Dilakukan dengan hati-hati. Hal inilah yang mendorong Yosua mengutus dua orang pengintai secara diam-diam.
  • Sesampainya kedua pengintai itu di Yerikho, mereka masuk ke rumah seorang perempuan sundal yang bernama Rahab. Rumah itu merupakan satu-satunya tempat umum yang dapat mereka masuki untuk bermalam. Dalam hal inilah Rahab meresponinya dengan iman yang beresiko (ayat 3-8). Rahab berani melakukannya dalam sikap iman yang dinyatakan dari apa yang didengarnya (Iman yang muncul dari pendengaran), pada ayat 9-11. Dalam sikap iman yang demikian, menyelamatkan baik kedua pengintai itu sendiri maupun Rahab sekeluarga

 

Refleksi Firman Tuhan Dengan Pengalaman Masa Kini

Pemimpin dan peserta memaknai arti beriman kepada Tuhan dalam kehidupan yang dijalani selama ini berkaitan dengan firman Tuhan melalui

pertanyaan panduan:

  1. Jelaskanlah apa pandangan saudara tentang Rahab?
  2. Bagaimana saudara menyatakan sikap beriman dalam kehidupan sehari – hari? Adakah yang menjadi kendala dan bagaimana saudara menyikapinya?
  3. Tuliskanlah apa yang menjadi komitmen pribadi saudara dan bersama-sama untuk mampu mewujudnyatakan hidup beriman sekalipun beresiko!

 

LAGU-LAGU YANG DIREKOMENDASIKAN

 

KJ. HAI BANGKIT BAGI YESUS

Hai bangkit bagi Yesus, pahlawan salib-Nya!
Anjungan panji Raja dan jangan menyerah.
Dengan semakin jaya Tuhanmu ikutlah,
Sehingga tiap lawan berlutut menyembah.

Hai bangkit bagi Yesus, dengar panggilan-Nya!
Hadapilah tantangan, hari-Nya inilah!
Dan biar tak terbilang pasukan kuasa g’lap,
Semakin berbahaya, semakin kau tegap.

Hai bangkit bagi Yesus, pohonkan kuat-Nya;
Tenagamu sendiri tentu tak cukuplah.
Kenakan perlengkapan senajata Roh Kudus;
Berjaga dan bedoa supaya siap t’rus!

 

KJ. 379 – YANG MAU DIBIMBING OLEH TUHAN

Yang mau dibimbing oleh Tuhan
Dan yang berharap tak henti,
Akan mendapat pertolongan,
bahkan di saat terpedih.
Tuhanlah dasar imannya,
bukanlah pasir alasnya.

Tetaplah kau di jalan Tuhan
Setia dalam tugasmu:
Dengan berkat yang tak berkurang
Dibaharui-Nya hidupmu.
Yang kepada-Nya berserah
Tak ditinggalkan oleh-Nya