Bahan Pemahaman Alkitab Wilayah Bulan Februari 2016


KEADAAN PADA ZAMAN NABI HAGAI

  • Keadaan pada zaman tahun 520 SM.
  • Zaman Raja Darius Firman datang melalui Nabi Hagai.
  • Sekitar 16 tahun sebelum peristiwa ini, Raja Koresy memerintahkan orang-orang Yahudi untuk kembali ke negaranya dari pembuangan Babel dan membangun kembali bait Allah.
  • 2 tahun setelah pulang dari Babilonia, orang-oran gYahudi sudah meletakkan fondasi Bait Allah, namun ada halangan (musuh-musuh yang tidak setuju) dan akhirnya berhenti.

SIKAP UMAT

  • Mereka tidak membangun Bait  Allah, tetapi masing- masing membangun rumahnya sendiri (ay 2,4,9).
  • Mereka menganggap belum tiba waktunya jadi mereka membiarkan Bait Allah tetap dalam reruntuhan.
  • Mereka mendahulukan kepentingan diri mereka sendiri daripada Tuhan.
  • Kenyataan yang membuat Tuhan tidak senang.Contoh dalam alkitab : Salomo, yang membangun Bait Allah dulu, baru istananya (1 Raja-raja 6 - 7).

SIKAP ALLAH

  • Allah menyatakan sikapNya yang tidak berkenan karena bahwa mengabaikan rumah Tuhan sama dengan mengabaikan ibadah , itu berarti mengabaikan Tuhan sendiri!
  • Menghukum umat-Nya dalam belas kasih supaya mereka kembali hidup dalam pertobatan dengan berbalik kepada-Nya .
  • Menabur banyak tetapi membawa pulang sedikit (ay 6a).  Ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak memberkati pekerjaan mereka.
  • Makan tetapi tidak sampai kenyang, minum tetapi tidak sampai puas, berpakaian tetapi tidak menghangatkan badan’ (ay 6b). Hal ini menunjukkan bahwa hasil yang mereka dapatkan tidak bisa memuaskan diri mereka.  
  • upah mereka ditaruh dalam pundi-pundi berlobang’ (ay 6c).
  • Demikian juga dengan kekeringan yang mereka alami pada ayat 11. “...Aku memanggil kekeringan datang ke atas negeri ...”

REFLEKSI

  • "Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!"
  • Ini merupakan seruan yang penting (2 kali di pasal 1 dan 3 kali di pasal 2). Perhatikanlah keadaanmu, dapat diterjemahkan sebagai, "Pikirkan dengan hati-hati jalanmu" (NIV); "Pikirkan cara hidupmu/ karaktermu".
  • Cara hidup mereka hanya berfokus pada diri dan tidak kepada Allah dan pekerjaan-Nya.
  • Allah juga memanggil kita untuk menata kembali prioritas hidup. Kita dipanggil untuk hidup berpusat kepada Dia dan memuliakan Dia. Kadang tanpa kita sadari orientasi kita bergeser, semangat dan jiwa yang murni berganti dengan egoisme dan kita mengejar sesuatu bagi pemuasan diri, sekalipun itu mungkin merupakan aktivitas rohani. 

RESPON UMAT

Para pemimpin dan umat mendengarkan seruan itu, bertobat, dan membangun kembali Bait Allah. Akhirnya Allah berkenan, lalu memberkati dan memulihkan relasi mereka dengan Allah.

PERTANYAAN DISKUSI

  • Bagaimana keadaan kita saat ini? Ungkapkan perasaan kita masing-masing  (dalam kelompok masing-masing 2 orang )!
  • Bagaimana keadaan umat pada masa Nabi Hagai saat itu?
  • Sikap apa yang bisa kita pelajari dari umat pada saat itu?
  • Bagaimana kita menyikapi keadaan saat ini terkait dengan relasi kita bersama dengan Tuhan?
  • Apa yang menjadi tekad atau komitmen imani sebagai umat Tuhan dalam menyikapi keadaan seperti saat sekarang ini?

 

Selamat berdiskusi, Tuhan memberkati

 

USULAN LAGU

 

TERSEMBUNYI UJUNG JALAN (KJ. 416 : 1, 2)

 

1.    Tersembunyi ujung jalan, hampir atau masih jauh; ’ku dibimbing tangan Tuhan ke neg’ri yang tak kutahu.

Bapa, ajar aku ikut, apa juga maksud-Mu, Tak bersangsi atau takut, beriman tetap teguh.

 

2.    Meski langkahMu semua tersembunyi bagiku, hatiku menurut jua dan memuji kasihMu.

Meski kini tak ’ku nampak, nanti ’ku berbagia, apabila t’rangMu tampak dengan kemuliaannya.

 

GEREJA BAGAI BAHTERA (NKB. 111 : 1, 2)

 

1.    Gereja bagai bahtera di laut yang seram - mengarahkan haluannya ke pantai seberang.

       Mengamuklah samudera dan badai menderu; gelombang zaman menghempas, yang sulit ditempuh.

       Penumpang pun bertanyalah selagi berjerih: Betapa jauh, dimanakah labuhan abadi?

 

Refr.  Tuhan, tolonglah! Tuhan, tolonglah! Tanpa Dikau semua binasa kelak. Ya Tuhan tolonglah!

 

2.    Gereja bagai bahtera pun suka berhenti, tak menempuh samudera, tak ingin berjerih

dan hanya masa jayanya selalu dikenang, tak ingat akan dunia yang hampir tenggelam!

Gereja yang tak bertekun di dalam tugasnya, tentunya oleh Tuhan pun tak diberi berkah! (Refr)

 

TETAP SETIA

 

Selidiki aku

Lihat hatiku

Apakahku sungguh mengasihi-Mu Yesus

Kau yang maha tahu

Dan menilai hidupku

Tak ada yang sembunyi bagi-MU.

 

       Refr.                     T’lah kulihat kebaikanMu

                  Yang tak pernah habis di hidupku

                  Ku berjuang sampai akhirnya

                  Kau dapati aku tetap setia